Kamis, 01 Mei 2014

Telaga Permai Batu Besaung, Samarinda





Telaga Permai Batu Besaung adalah sebuah tempat wisata alam di Samarinda yang berupa waduk atau danau yang lokasinya terletak di Desa Sempaja dan jaraknya sekitar 15 km dari pusat kota Samarinda, Kalimantan Timur, dalam kawasan telaga yang berada di hutan ini juga terdapat bumi perkemahan dan juga terdapat beberapa air terjun yang berada dalam telaga.

Kebun Raya Unbul, Samarinda



Kebun Raya Unmul Samarinda merupakan salah satu daya tarik wisata yang unik karena memadukan rekreasi dengan pendidikan tentang alam dan lingkungan. Ketika memasuki kawasan wisata kebun raya ini, anda akan merasakan suasana yang sangat sejuk. Keistimewaan dari wisata ini adalah adanya kebun binatang yang sangat luas. Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan danau buatan yang indah.

Raja Ampat,Papua





Raja Ampat merupakan gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala burung (vogelkoop) pulau papua. Secara Geografis gugusan ini berada di bagian bawah kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Kepulauan ini menjadi Tujuan wisata para turis baik dalam maupun luar negeri, yang menyediakan wisata menyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah laut. Selain itu Raja Ampat juga di kelilingi oleh pulau-pulau lainnya di antaranya Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta.

Danau Sentani,Papua





Danau Sentani yang memiliki luas sekitar 9.360 hektar dan berada pada ketinggian + 75 meter di atas permukaan laut (dpl) adalah salah satu danau terbesar di Papua. Danau ini merupakan bagian dari Cagar Alam Cycloops yang memiliki luas sekitar 245.000 hektar. Suplai air bagi danau seluas ribuan hektar ini berasal dari air hujan, serta 32 sumber mata air yang mengalir dari pegunungan. Namun, seperti dikemukakan oleh Harian Kompas (Senin, 30/09/2002 dalam www.polarhome.com), sekitar 13 sumber mata air yang ada telah mengering akibat penebangan, pembukaan lahan bagi pemukiman penduduk, serta kemarau panjang.

http://uniknya.com/2013/01/5-wisata-alam-terkenal-di-papua/

Puncak Jayawijaya,Papua




Jika kalian menyangka bahwa di daerah tropis tak akan menemukan pegunungan yang diselimuti salju, Anda dapat meralat anggapan tersebut setelah berkunjung ke Puncak Jayawijaya, puncak tertinggi di Pegunungan Sudirman (Sudirman Range) di Provinsi Papua. Puncak Jayawijaya atau yang lebih singkat disebut Puncak Jaya, memiliki ketinggian mencapai + 4.884 meter di atas permukaan laut (dpl), sehingga memungkinkan daerah ini diselimuti oleh salju abadi.
Namun, salju abadi tersebut diperkirakan bakal menyusut, bahkan mengering. Dalam sejumlah penelitian disimpulkan bahwa endapan es di pegunungan ini dari tahun ke tahun mengalami penyusutan yang serius. Penyusutan salju di Pegunungan Sudirman ini diakibatkan oleh pemanasan global. Sehingga, bukan tidak mungkin kelak pegunungan ini akan kehilangan salju seperti yang terjadi pada Gunung Kilimanjaro di Tanzania. Nah, sebelum perkiraan itu betul-betul menjadi nyata, tak ada salahnya Anda mencoba menaklukkan puncak tertinggi di Indonesia ini.
Selain dikenal dengan nama Puncak Jaya, puncak tertinggi ini juga terkenal dengan sebutan Carstensz Pyramide, atau Puncak Carstensz.

Danau Paniai,Papua





Bila Anda berkunjung ke Provinsi Papua, jangan lewatkan kesempatan untuk tidak menyambangi berbagai tempat wisata yang terdapat di Kabupaten Paniai. Salah satunya adalah Danau Paniai yang kesohor memiliki panorama alam yang rancak, alami, dan terawat dengan baik. Keindahan Danau Paniai diakui oleh utusan dari 157 negara ketika berlangsungnya Konferensi Danau Se-Dunia yang dihelat di India pada tanggal 30 November 2007.
Pada awalnya, Danau Paniai beserta Danau Tigi dan Danau Tage dinamakan Wissel Meeren. Penamaan ini dinisbatkan kepada orang yang pertama kali menemukan ketiga danau cantik tersebut pada tahun 1938, yaitu seorang pilot berkebangsaan Belanda bernama Wissel. Pada saat itu, Wissel terbang melintasi pegunungan Pulau Irian dan melihat tiga danau yang memiliki pemandangan yang indah. Karena terpesona dengan keindahannya, Wissel memutuskan untuk mendarat dan menikmati eksotisme ketiga danau tersebut dari dekat. Bahkan, pada masa kolonial Belanda, nama Wissel Meeren lebih populer ketimbang Paniai. Wissel Meeren berasal dari bahasa Belanda yang memiliki arti danau-danau Wissel.