Sungai Batanghari ini merupakan sungai yang terpanjang di pulau Sumatera dengan panjang kurang lebih sekitar 800 km yang mata airnya berasal dari Gunung Rasan.
Batang Hari (atau Sungai Hari) adalah sungai terpanjang di pulau Sumatera sekitar 800 km. Mata airnya berasal dari Gunung Rasan (2585 m), dan yang menjadi hulu dari Batang Hari ini adalah sampai kepada Danau Diatas, yang sekarang masuk kepada wilayah Kabupaten Solok, provinsi Sumatera Barat, dan mengalir ke selatan sampai ke daerah Sungai Pagu, sebelum berbelok ke arah timur. Aliran dari sungai ini melalui beberapa daerah yang ada di provinsi Sumatera Barat dan provinsi Jambi, seperti Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Batang Hari, Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sebelum lepas ke perairan timur sumatera dekat Muara Sabak.
Batang Hari (atau Sungai Hari) adalah sungai terpanjang di pulau Sumatera sekitar 800 km. Mata airnya berasal dari Gunung Rasan (2585 m), dan yang menjadi hulu dari Batang Hari ini adalah sampai kepada Danau Diatas, yang sekarang masuk kepada wilayah Kabupaten Solok, provinsi Sumatera Barat, dan mengalir ke selatan sampai ke daerah Sungai Pagu, sebelum berbelok ke arah timur. Aliran dari sungai ini melalui beberapa daerah yang ada di provinsi Sumatera Barat dan provinsi Jambi, seperti Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Batang Hari, Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sebelum lepas ke perairan timur sumatera dekat Muara Sabak.
Pada Batang Hari ini ada banyak sungai
lain yang bermuara padanya diantaranya Batang
Sangir, Batang Merangin, Batang
Tebo, Batang
Tembesi, dan lain
sebagainya. Sistem aliran sungai ini membawa banyak deposit emas,
sehingga muncul nama legendaris Swarnadwipa ("pulau emas") yang diberikan
dalam bahasa
Sanskerta bagi Pulau
Sumatera.
Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Hari
merupakan DAS terbesar kedua di Indonesia, mencakup luas areal tangkapan (catchment
area) ± 4.9 juta Ha. Sekitar 76 % DAS Batang Hari berada pada provinsi
Jambi, sisanya berada pada provinsi Sumatera Barat.
Adanya aktivitas pertambangan dan
kegiatan pengusahaan (eksploitasi) hutan yang dilakukan secara mekanis
sepanjang aliran sungai, telah berdampak terhadap berubahnya alur sungai, erosi
di tepian sungai, pendangkalan atau sedimentasi yang tinggi di sepanjang aliran
DAS Batang Hari terutama sebelah hilir. Perubahan alur dan arah arus Batang
Hari ini mengakibatkan air sungai dengan cepat naik pada saat musim hujan
datang, sebaliknya cepat surut saat musim kemarau. Hal ini juga diperburuk
dengan meningkatnya populasi penduduk terutama pada daerah transmigrasi sedikit
banyaknya akan membebani wilah DAS Batang Hari itu sendiri.
Sebagian areal DAS Batang Hari berada di
dalam kawasan Taman
Nasional Kerinci Seblat
(TNKS) yaitu mencakup 234.000 Ha, dan di zona tengah terdapat Taman
Nasional Bukit Duabelas
(TNBD) seluas 60.500 Ha.
0 komentar:
Posting Komentar